SeputarIndonesia.tv // Surabaya, - Pemilih milenial dan generasi mudah diprediksi akan mendominasi suara pada Pemilu 2024.
Untuk Pemilu 2024, jumlah pemilih milenial dan generasi mudah diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 60 persen dari total suara pemilih.
Dengan besarnya jumlah suara milenial, Partai NasDem pun mempunyai kewajiban untuk memberikan edukasi kepada para milenial dan generasi mudah ini agar bisa berperan aktif di pemilu mendatang.
"Kita tidak bisa menutup mata bahwa menghadapi tahun 2024 ada kelompok pemilih pemula yang hari ini jumlahnya begitu besar," kata Wakil ketua pemilih Pemula dan Milenial (PPM) Partai NasDem, ungkap Unang di sela-sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPD Partai NasDem Surabaya, Sabtu (4/3/2023) di jalan Arjuno 65, Sekira pukul 18.00 sampai selesai.
Kelompok ini (Milenial dan Generasi Mudah), tegas Wakil Ketua (PPM) Fraksi NasDem itu, menjadi bagian dari tanggung jawab Partai NasDem untuk melakukan edukasi mengenai pentingnya peran pemuda dalam politik.
Tentunya, seluruh pengurus dan kader Partai NasDem harus memahami karakter mereka, karena mereka adalah kelompok politik.
Milenial dan generasi mudah juga tidak suka dengan retorika, tapi melihat kepada hal-hal yang nyata dan rasional.
Pemahaman dan pengetahuan ini menjadi modal bagi seluruh pengurus Partai NasDem.
Karenanya, dalam setiap Rakorwil selalu menjadi salah satu materinya adalah bagaimana masuk, merangkul dan mengedukasi kaum milenial.
"Mau tidak mau kita harus mendekatinya, karena di tahun 2024 segmen milenial ini adalah terbesar dalam menggunakan hak pilihnya. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk mengedukasi mereka sehingga mereka mau menggunakan hak politik. Kalau tidak, demokrasi kita akan sangat rentan," tegas Unang.
Yang tidak kalah penting, Unang menukilkan pesan dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh agar seluruh kader saling membesarkan hati, menjaga soliditas, bekerja, merangkul masyarakat.
Jadi, bagaimana kader-kader Partai NasDem tidak berjarak dengan masyarakat.
"Bagaimana kader Partai NasDem membuka ruang publik untuk lebih dekat dengan masyarakat. Ini pesan yang disampaikan ketua umum," bebernya.
Pesan Wakil ketua (PPM), lanjut Unang, mempunyai arti yang sangat penting. Sebab, lembaga yang kurang dipercayai oleh publik adalah partai politik.
Hal ini lantaran adanya jarak dan perilaku politisi yang tidak dikehendaki oleh masyarakat dan partai politik yang cenderung bersikap eksklusif.
Mengetahui rendahnya kepercayaan publik terhadap partai, maka kader NasDem harus bisa mendekatkan diri kepada masyarakat. Caranya, ungkap Unang, salah satunya adalah dengan menjadikan kantor-kantor partai sebagai sentra pelayanan publik Pungkasnya. (Team)
Penulis : Basir
Editor : Dwi. H