Advertisemen
SeputarIndonesia.tv || Surabaya, - Sekolah Tahfidz Berkemajuan SD Muhammadiyah 29 Surabaya lebih dikenal SD Mudalan menerima kunjungan studi banding dari SD Melati Nusantara Kota Baru Driyorejo Gresik pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2023.
Kunjungan studi banding tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Melati Indonesia, Dra. Sri Kuswati, M.Si, bersama satu kepala sekolah, dan tiga guru SD Melati Nusantara.
Ketua Yayasan Pendidikan Melati Indonesia, Dra. Sri Kuswati, M.Si. menjelaskan, SD Muhammadiyah 29 Surabaya dipilih salah satunya karena merupakan sekolah berbasis Tahfidz Qur'an dan menjadi sekolah Islam unggulan yang berani mematok siswanya lulus hafal enam juz.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali pihak SD Muhammadiyah 29 Surabaya berkenan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam mendidik siswanya menjadi penghafal Al-Qur'an", terangnya.
Lanjut Sri Kuswati, pihaknya ingin mengetahui metode pembelajaran Tahfidz Qur'an secara menyenangkan dan mudah diserap para siswa yang diterapkan SD Muhammadiyah 29 Surabaya.
“Kunjungan ini sekaligus dapat meningkatkan jalinan hubungan kedua lembaga sekolah yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas sekolah Islam di Indonesia", imbuhnya.
Dalam rangkumannya, koordinator Tahfidz dan guru Bahasa Arab SD Muhammadiyah 29 Surabaya Ahmad Syariffudin Yahya S.Pd. menjelaskan, strategi peningkatan SDM dan KBM Tahfidz Al-Qur'an SD Mudalan yaitu optimalisasi KBM Tahfidz dengan Talaqqi Musyafahah, optimalisasi rekomposisi kelas Tahfidz berdasarkan juz, penempatan SDM Al-Qur'an berdasarkan kompetensinya, pelatihan SOP pengajaran Tahfidz, dan asistensi pendampingan guru Tahfidz secara rutin, pengadaan TOA atau micropone tiap kelas.
Sedangkan standard proses KBM Tahfidz Al-Qur'an SD Muhammadiyah 29 Surabaya yaitu :
Pertama, Iqraa' adalah aktivitas guru membaca ayat kepada siswa.
Kedua, Talqin adalah aktivitas guru membimbing bacaan ayat.
Ketiga, Rabth adalah aktivitas guru menyambung ayat berikutnya kepada siswa.
Keempat, Tasmi' adalah aktivitas siswa memperdengarkan bacaan ayat atau surat yang telah dihafalkan kepada guru.
Kelima, Murojaah adalah aktivitas mengulang ayat, surat, dan juz yang telah dihafalkan untuk menjaga hafalan dari lupa.
Keenam, Mutqin adalah aktivitas siswa memperdengarkan hafalan sebanyak satu juz sekali duduk dengan minimal lima kesalahan kepada guru secara privat/klasikal.
Ketujuh, Sertifikasi adalah aktivitas tim Al-Qur'an melakukan tes hafalan bagi siswa yang telah dinyatakan lulus Mutqin dengan nilai minimal Jayyid Jiddan.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 29 Surabaya Jatim, MA. sangat senang dan mengapresiasi kunjungan dari pihak yayasan, kepala, dan guru SD Melati Nusantara Kota Baru Driyorejo Gresik.
"Kami merasa sangat bangga dikunjungi untuk studi banding, belajar bersama tentang sekolah Tahfidz Berkemajuan, dalam diskusi tadi juga banyak pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pengajar SD Melati Nusantara sehingga diskusi bisa hidup saling mengisi untuk kemajuan kedua lembaga pendidikan tersebut", terangnya.
"Mudah-mudahan kegiatan tersebut merupakan permulaan yang baik bagi kami untuk selalu berupaya lebih fokus dalam pengembangan teknik dan metode lebih efektif dalam menghafal Al-Qur'an sehingga SD Mudalan semakin dipercaya oleh masyarakat", harapnya. (Yuda)
Advertisemen